Jumat, 07 Desember 2018

CONTOH MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN

makalah  ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan  Kesehatan  Anak

MAKALAH
KESEHATAN LINGKUNGAN
Dosen Pengampu: Mardian Ardiani, S.Kep. MM
Description: D:\fera\images.jpg
Disusun Oleh:
Kelompok
: 2
Semester/Kelas
:  V-C
Anggota
: Siti Sarafiah
  Jumratul Akbar
  Rusmin Dian Rizki
  Utari Wulandari 
  Ida Farida
  Eni Buti
  Fatimah 
  Musbikh







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP TAMAN SISWA BIMA
2018


KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kami   ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah dengan judul KESEHATAN LINGKUNGAN “ ini tepat pada waktunya. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada yang terhormat :
1.      Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kesehatan Anak SD (Sekolah Dasar) yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada kami  sehingga termotivasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami  menyadari bahwa dalam mengupas permasalahan di dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Kiranya tiada lain karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman kami  yang belum luas dan mendalam. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya  kami  harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan penulis di masa mendatang.
Demikianlah makalah ini, kami  berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami  khususnya, bagi pembaca  umumnya, dalam memberikan informasi tentang Kesehatan Lingkungan.



Rato, 7 Desember 2018   

                                                                                                                                        
Penulis








DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1  LATAR BELAKANG..................................................................................................... 1
1.2  RUMUSAN MASALAH................................................................................................. 2
1.3  TUJUAN .......................................................................................................................... 2

 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 3
2.1  PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN.......................................................... 3
2.2  SYARAT-SYARAT KESEHATAN LINGKUNGAN.................................................. 5
2.3  MASALAH-MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA…………6
2.4  PENYAKIT YANG DITIMBULKAN OLEH LINGKUNAGN YANG TIDAK SEHAT                       9
2.5  UPAYA PENANGGULANGAN KESEHATAN LINGKUNGAN............................ 10
2.6  TUJUAN PEMILIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN.................................... 11
2.7  RUANG LINGKUP DALAM KESEHATAN LINGKUNGAN.................................. 11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 13
3.1  KESIMPULAN................................................................................................................ 13
3.2  SARAN............................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 14


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan faktor kesehatan lingkungan.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya) Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai.
Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan.







1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa yang dimaksud dengan kesehatan lingkungan?
1.2.2        Apa syarat-syarat kesehatan lingkungan?
1.2.3        Apa sajakah masalah-masalah kesehatan lingkungan di Indonesia?
1.2.4        Apa penyakit yang ditimbulkan oleh lingkunagn yang tidak sehat?
1.2.5        Bagaimana upaya penanggulangan kesehatan lingkungan?
1.2.6        Apa tujuan pemiliharaan kesehatan lingkungan?
1.2.7        Apa sajakah ruang lingkup dalam kesehatan lingkungan?

1.3  Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui maksud, syarat-syarat, tata cara, ruang lingkup serta masalah-masalah dari pada kesehatang lingkungan













BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesehatan Lingkungan
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Sedangkan menurut UU No 23 / 1992 ttg Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan adalah “Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”
Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. (Sumengen Sutomo, 1991) Kesehatan lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapai keseimbangan, keselarasan dan keserasian lingkungan hidup melalui upaya pengembangan budaya perilaku sehat dan pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera terhindar dari gangguan penyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai dengan harkat dan martabat manusia. (Sudjono Soenhadji, 1994).
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis.
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan lingkungan, masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah :
2.2.1        Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh P. Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi factor social, factor fisik lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.
2.2.2         Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan se Dunia (World Health Organization). WHO menyatakan Environment health refers to ecological balance that must exist beetwen man and his environment in order to ensure his weel being. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat menjadi sehat dan sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO adalah : Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan "Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia ".
2.2.3        Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Dalam pengertian ini titik pusat pandang dari Kesehatan Lingkungan adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat sehat dan sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat.
2.2.4        Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991), Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.
Kesehatan masyarakat adalah bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Salah satunya pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini dan pengobatan. Pengorganisasian dalam kesehatan masyarakat amatlah penting terutama pada perawatan dan pengobatan. Pada umumnya masyarakat kurang memperhatikan kesehatan mereka. Mereka cenderung memperhatikan kesehatan sewaktu mereka merasakan daya tahan tubuh mereka menurun.
Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat. yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis.

2.2   Syarat-Syarat Lingkungan Yang  Sehat
2.2.1.  Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2.2.2         Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
2.2.3       Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

                        2.2.4    Suara/kebisingan
Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang dapat mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia.

2.3  Masalah-Masalah Kesehatan Lingkungan Di Indonesia
Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain :
 2.3.1   Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
b.      Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan ( maks 500mg/l ).
c.       Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air).
2.3.2      Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
a.       Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
b.       Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
c.       Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
d.      Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
e.       Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin
f.       Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
g.      Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
2.3.3      Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a.       Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak  yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
b.      Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
c.       Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
d.      Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.
2.3.4      Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut:
a.       Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi.
b.      Penyimpanan sampah.
c.       Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.
d.       Pengangkutan.
e.       Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
2.3.5      Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
2.3.6      Makanan dan Minuman
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :
a.       Persyaratan lokasi dan bangunan
b.      Persyaratan fasilitas sanitasi
c.       Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
d.      Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
e.       Persyaratan pengolahan makanan
f.       Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
g.      Persyaratan peralatan yang digunakan
h.      Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll.
Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita.
Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar.
Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.

2.4 Penyakit Yang Ditimbulkan Oleh Lingkungan Yang Tidak Sehat
2.4.1      Kolera
Penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
2.4.2      Tifus perut
Penyakit saluran cerna yang ditularkan lewat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. penggunaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk kepentingan rumah tangga menyebabkan banyaknya penderita penyakit perut menular.
2.4.3      Diare
Penyakit saluran cerna yang ditandai bercak-cak encer dengan atau tanpa darah dan muntah-muntah.penyakit ini disebabkan oleh kerusakan organik /fungsional saluran cerna.
2.4.4      Leptospitosis
Penyakit yang disebabkan lewat tampungan air hujan  yang telah tercemar kemih tikus.
2.4.5      Malaria dan DBD
Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang berkembang di wadah penyimpanan air, sedangkan penderita disalurkan melalui gigitan nyamuk tersebut.
2.4.6      TBC
Penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat dengan pertukaran udara yang buruk.
2.4.7   Cacar
Penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di udara. Infeksi  cacar timbul apabila ada kontak langsung dengan penderita/pakaian penderita.
2.4.8     Influenza
Penyakit yang penularannya disebabkan oleh udara masyarakat.

2.5 Upaya Penanggulanagan Kesehatan Lingkungan
2.5.1        Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi ekosistem daratan, kawasan pesisir dan ekosistem laut.
2.5.2        Upaya pengelolaan lingkungan buatan yang meliputi pengendalian pencemaran yang berkaitan dengan perlindungan air, tanah, udara dan pengelolaan limbah.
2.5.3        Upaya pengelolaan lingkungan social meliputi pembangunan kualitas hidup penduduk, pembangunan kualitas lingkungan sosial.
2.5.4        Upaya pengembangan modal social meliputi kearifan lingkungan, etika lingkungan dan pembangunan jiwa sosial yang tinggi.

2.6  Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
2.6.1        Mengurangi Pemanasan Global
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2.6.2        Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik :
- Daun-daun tumbuhan
- Ranting-ranting tumbuhan
- Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.

2.7  Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :
2.7.1        Penyediaan Air Minum
2.7.2        Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
2.7.3        Pembuangan Sampah Padat
2.7.4        Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
2.7.5        Higiene makanan, termasuk higiene susu
2.7.6        Pengendalian pencemaran udara
2.7.7        Pengendalian radiasi
2.7.8        Kesehatan kerja
2.7.9        Rekreasi umum dan pariwisata
Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu :
a.       Penyehatan Air dan Udara
b.       Pengamanan Limbah padat/sampah
c.       Pengamanan Limbah cair
d.      Pengamanan limbah gas
e.       Pengamanan radiasi
f.        Pengamanan kebisingan
g.       Pengamanan vektor penyakit
h.       Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana










BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut WHO Kesehatan suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”. Sedangkan menurut UU No 23 / 1992 ttg Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan adalah “Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.” Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia” (Sumengen Sutomo, 1991)
Syarat lingkungan sehat antara lain: keadaan air, keadaan udara, kedaan tanah, dan suara kebisingan.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat antara lain: Kolera, Tifus perut, Diare, Leptospitosis, Malaria dan DBD, TBC, Cacar, Influenza.
Upaya penanggulangan kesehatan lingkungan yang dapat dilakukan antara lain : Upaya pengelolaan lingkungan hidup, upaya pengelolaan lingkungan buatan, upaya pengelolaan lingkungan social, upaya pengembangan modal social.

3.2 Saran
Lebih memperhatikan lagi dalam masalah kesehatan lingkungan sekitar kita, dikarenakan dapat menyebabkan berbagai macam banyak penyakit yang dapat diderita oleh masyarakat. Dan hendaklah masyarakat sadar untuk menjaga lingkungannya masing-masing agar tercipta kesehatan lingkungan masyarakat yang sempurna.



DAFTAR PUSTAKA

Soemirat, Juli . 2011. Kesehatan Lingkungan . Penerbit Gadjah Mada University Press . Jakarta
World Health Organization (WHO). Environmental Health. Disitasi dari : http://www.WHO.int. Last Update : Januari 2008
Departemen Kesehatan Repubik Indonesia. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
Setiyabudi R. Dasar Kesehatan Lingkungan. Disitasi dari : http://www.ajago.blogspot.htm. Last Update : Desember 2007
http://contohmakalah-lengkap.blogspot.com/2014/01/makalah-kesehatan-lingkungan.html
Nasution, Siti Khadijah.2009. Artikel Kesehatan. Medan : Fakultas Kesehatan  Masyarakat Universitas Sumatera Utara.







3 komentar:

  1. Assalamualaikum
    kaka sarah cantik izin kopi yah .

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum
    kaka sarah cantik izin kopi yah .

    BalasHapus