MAKALAH
POSISI, PERAN DAN FUNGSI METODE DALAM PEMBELAJARAN
kelompok
|
: 2
|
Anggota
|
: Siti sarafiah
|
|
Uni puspitawati
|
|
Jumriati
|
|
Musbikh
|
Disusun
Oleh:
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP
TAMAN SISWA BIMA
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Puji syukur kami
ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia Nya
kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah
dengan judul “POSISI,
PERAN DAN FUNGSI METODE DALAM PEMBELAJARAN“ ini tepat
pada waktunya. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu kami ingin
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada yang
terhormat :
1.
Dosen
pengampu mata kuliah Metode
dan Strategi Pembelajaran yang
telah memberikan tugas, petunjuk kepada kami
sehingga termotivasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami
menyadari bahwa dalam mengupas permasalahan di dalam makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Kiranya
tiada lain karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman kami yang belum luas dan mendalam. Oleh karena
itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya kami
harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan penulis di masa
mendatang.
Demikianlah makalah ini, kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, bagi pembaca umumnya, dalam memberikan informasi
tentang posisi, peran dan metode dalam pembelajaran.
Rato, 1 Oktober 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
A.
LATAR
BELAKANG..................................................................................................... 1
B.
RUMUSAN
MASALAH................................................................................................. 1
C.
MANFAAT
PENULISAN.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 3
A.
PENGERTIAN
METODE .............................................................................................. 3
B.
POSISI
METODE DALAM PEMBELAJARAN........................................................... 4
C.
PERAN
METODE DALAM PEMBELAJARAN.......................................................... 6
D.
FUNGSI
METODE DALAM PEMBELAJARAN........................................................ 7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 8
A.
KESIMPULAN................................................................................................................ 8
B.
SARAN............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Upaya
memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak akan pernah usang.
Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Beragam
program inovatif ikut serta memeriahakan reformasi pendidikan.
Belajar atau
pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita
berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses
untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa
dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Dan pada akhirnya diharpkan akan
berguna bagi bangsa, Negara, dan agama. Melihat peran pendidikan yang begitu
vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan.
Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak
membosankan. Beragam metode pembelajaran efektif dapat menjadi pilihan
untuk bisa kita persiapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran.
Setiap metode
pembelajaran akan memiliki satu rana pembelajaran yang paling menonjol meskipun
juga mengandung rana pembelajaran lainnya. Ranah pembelajaran tersebut ada 3,
yaitu: Rana kognitif atau rana perubahan pengetahuan ( P ); Rana afektif atau
rana perubahan sikap-perilaku (S ) ; dan Rana psikomotorik atau rana perubahan
maupun peningkatan keterampilan ( K ).
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
yang dimaksud dengan metode dalam pembelajaran?
2.
Bagaimana
posisi metode dalam pembelajaran?
3.
Bagaimaan
peran metode dalam pembelajaran?
4.
Apa
fungsi metode dalam pembelajaran?
C.
MANFAAT
PENULISAN
1.
Mahasiswa
PGSD selaku calon guru dapat memahami metode pengajaran yang di berikan guru
kepada siswa.
2.
Mahasiswa
PGSD selaku calon guru dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat mengenai
metode mengajar kepada peserta didik nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
METODE
Metode berasal dari kata Methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau jalan. Menurut
arti bahasa “metode” ialah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk
mencapai tujuan (Tim Prima Pena, tt, 448) “Metode” dalam bahasa Arab dikenal
dengan istilah Ahariqah yang berarti langkah-langkah strategis dipersiapkan
untuk melakukan pekerjaan.” (Ramayulis, 2008: 2) Sedangkan menurut istilah,
metode adalah cara atau jalan yang harus ditempuh / dilalui untuk mencapai
tujuan (ramayulis, 2008: 3). Dengan demikian dapat dipertegass bahwa metode
ialah cara sistematis dan terpikir dengan baik untuk dilaksanakan dalam
mencapai tujuan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa metode merupakan
perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa
secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya
berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat aksiomatis
yaitu pendekatan yang sudah jelas kebenarannya, sedangkan metode bersifat
prosedural
yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah-langkah.
Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran dikerjakan
melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai dari
penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar
mengajar, dan penilaian hasil belajar.
Menurut Sangidu (2004: 14) metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Salamun (dalam Sudrajat, 2009:7) menyatakan bahwa
metode pembelajaran ialah sebuah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda. Hal itu berarti
pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi pembelajaran dan
hasil pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang utuh
dan bersistem dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan
secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk
mencapai tujuan tertentu dibawah kondisi yang berbeda.
Istilah pembelajaran menurut Gagre dan Briggs dalam
Tatang (2012: 148) mendefinisikan istilah pembelajaran sebagai rangkaian
kejadian, peristiwa, kondisi dan sebagainya yang sengaja dirancang untuk
mempengaruhi siswa sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah.
Sedangkan metode pembelajaran adalah cara pembentukan
atau pemantapan pengertian peserta (penerima informasi) terhadap suatu
pernyajian infomasi / bahan ajar (Daryanto, 2013: 1).
Dengan demikian berlangsungnya kegiatan belajar mengajar
ada tiga syarat utama: Pertama: adalah siswa /peserta didik yang berperan
sebagai penerima informasi. Kedua: materi bahan ajar yang akan disampaikan.
Ketiga: pengajar selaku pengantar dan penyampai materi bahan ajar. Dengan
demikian metode pembelajaran ialah cara sistematis dan terpikir dengan baik
yang dirancang oleh guru untuk mempengaruhi peserta didik dalam mencapai ajuan
pembelajaran.
B.
POSISI
METODE DALAM PEMBELJARAN
Dalam proses
pendidikan, metode memiliki
kedudukan yang sangat signifikan untuk
mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran.
Adapun kedudukan metode pembelajaran menurut
Syaiful B. Djamar h adalah:
a. Sebagai alat motivasi ekstrinsik
Dalam kegiatan
belajar mengajar motivasi adalah sesuatu yang mendorong sesorang untuk
bergerak, baik disadari maupun tidak
disadari. Motivasi terbagi menjadi dua yaitu
motivasi intrinsic (berasal dari dalam diri individu) dan motivasi ekstrinsik
(berasal dari luar individu). Oleh karenanya, penggunaan metode oleh guru dalam
proses kegiatan belajar mengajar berfungsi sebagai alat motivasi ekstrinsik
atau pendorong yang berasal dari luar indivudu yang bisa membuat orang/siswa
belajar. Motivasi memiliki kekuatan yang sangat besar dalam proses belajar
mengajar sehingga berhasil atau tidaknya sesorang dalam belajar salah satunya
dipengaruhi oleh motivasi. Ini berarti guru memahami benar
kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar
mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman. A.M (1988;90) adalah motif –
motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena
itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat
membangkitkan belajar seseorang.
b. Menyiasati perbedaan individual anak didik
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik
mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relative lama. Factor intelegensi
mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh
guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang
diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi. Anak didik sebagi subjek
belajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari aspek psikologis
maupun minat , bakat, motivasi, lingkungan social dan keluarga, kebiasaan dan
lain-lain. Oleh karenanya, penggunaan metode oleh guru dalam proses kegiatan
belajar diharapkan dapat menyiasati segala perbedaan tersebut, shingga anak
didik mampu belajar atau menerima pelajaran sesuai dengan karateristiknya
masing-masing.
c. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam
kegiatan belajar mengajar. Tujuan adalah pedoman yang member arah kemana
keegiatan belajar mengajar akan dibawa. Metode adalah pelican jalan pengajaran
menuju tujuan.
Metode
merupakan fasilitas untuk mengantarkan bahan
pelajaran dalam upaya mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Bahan pelajaran yang
disampaikan tanpa memperhatikan
pemakaian metode akan mempersulit
guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Sebuah
relita cara penyampain yag komunikatif lebih disenangi oleh peserta didik walau
sebenarnya materi yang disampaikan tidak terlalu menarik. Sebaliknya materi
yang menarik karena disampaikan dengan cara yang kurang baik atau kutrang
tepat, maka materi tersebut kurang dapat dicerna oleh peserta didik sehingga
tujuan pembelajaran pun tidak tercapai secara maksimal. Ketika tujuan
dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang
digunakan harus sesuai dengan tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak
belakang. Artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Bila
tidak, maka akan sia-sialah tujuan tersebut.
Menurut pendapat lain mengatakan bahwa posisi atau
kedudukan metode dalam pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:
1.
Memberikan
dorongan, dengan sebuah metode yang menarik akan memberi dorongan yang baik
kepada siswa sendiri sebagai objek pengajaran dan duru sebagai objek
pengajaran. Karena dengan menggunakan metode dalam pembelajaran ini akan
menguntungkan kedua belah pihak.
2.
Pengungkap
tumbuhnya minat belajar, dengan sebuah metodeyang menarik maka minat belajar
siswa pun akan meningkat seiring dengan kondisi dan keadaan yang ada.
3.
Penyampaian
bahan ajar, metode juga bisa digunakan guru dalam menyampaikan materi dalam
pelajarannya kepada siswa sehingga bisa tercapainya tujuan yang diharapkan.
4.
Penciptaan
iklim belajar yang kondusif, keterampilan guru dalam memilih metode yang sesui
terhadap bahan ajar akan membuat siswa tertarik dalam menerima pelajaran.
5.
Tenaga
untuk melahirkan kreativitas, metode juga akan membantu melahirkan bakat-bakat
terpendam dari guru dalam proses belajar mengajar.
6.
Pendorong
untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, metode juga bisa menukar
sejauh mana seorang anak didik memahami bahasa ajar yang disampaikan.
C.
PERAN
METODE DALAM PEMBELAJARAN
Untuk itu metode memiliki peran penting dalam proses
pembelajaran. Peran metode dalam pembelajaran diantaranya :
1.
Sebagai
pedoman bagi guru dalam perencanaan pembelajaran
2. Sebagai alat
untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Sebagai salah
satu cara agar pembelajaran berlangsung secara menyenangkan
4.
Sebagai salah satu cara agar dengan
pemilihan metode yang tepat materi pembelajaran dapat diterima oleh siswa
dengan baik.
5.
Sebagai bahan untuk menilai ketuntasan
hasil belajar dengan menggunakan suatu metode atau pemilihan sebuah metode
pembelajaran
D.
FUNGSI
METODE DALAM PEMBELAJARA
Sedangkan
fungsi metode pembelajaran
secara umum adalah sebagai pemberi
jalan atau
cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional pendidikan.
Sedangkan dalam
konteks lain metode merupakan sarana
untuk menemukan, menguji, dan meyusun data yang diperlukan bagi pengembangan
desipin suatu ilmu.
Karenanya dalam memfungsikan metode
terdapat suatu prinsip umum, yaitu
prinsipagar pengajaran
dapat disampaikan
dalam suasana menyenangkan,
menggem birakan, penuh dorongan, dan
motivasi, sehingga pelajaran atau materi itu dapat dengan mudah diberikan
guru kepada siswa. Banyaknya metode yang ditawarkan para ahli lebih
merupakan usaha mempermudah atau mencari
jalan paling sesuai dengan perkembangan jiwa si anak dalam penerimaan
pembelajaran.
1. Sebagai cara untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Setiap pembelajaran harus bertujuan, sehingga dalam proses
pembelajarannya akan memerlukan suatu cara dan teknik yang efektif yang
memungkinkan dapat mencapai tujuan tersebut.
2. Sebagai gambaran aktivitas yang harus
ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan-tahapan
kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah proses atau prosedur penggunaan
metode-metode dengan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
alat penilaian pembelajaran. Karaktetristik metode mengajar dapat dijadikan
pertimbangan untuk penilaian, misalnya kegiatan pembelajaran yang menggunakan
metode ceramah, tanya jawab akan berbeda penilaiannya dengan metode demonstrasi
atau latihan/praktek.
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah dalam kegiatan pembelajaran
tersebut perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dalam pengertian metode pengajaran yaitu merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem
dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan secara teratur
dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan tertentu
dibawah kondisi yang berbeda.
Dapat disimpulkan bahwa Metode mengajar yang digunakan
untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk
memantapkan siswwa dalam menguasai pengetahuan keterampilan, dan sikap
(kognitif, psikomotorik afektif). Khusus metode mengajar didalam kelas,
efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor situasi, dan faktor guru itu.
Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa maupun dengan siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran
dapat di lakukan.
B.
SARAN
Penggunaan metode mengajar itu sangat penting,
karena seorang guru harus memilih metode apa yang akan digunakan untuk mengajar
serta penggunaan metode apa yang akan
meningkatkan hasil pembelajaran siswa. dalam menggunakan metode guru
harus tepat dan sesuai dengan keadaan kelas, karena ini terkait dengan
penyampaian pemahaman kepada peserta didik. Dari makalah ini kami menyarankan
guru agar menggunakan metode yang tepat untuk meningkatkan hasil pembelajaran
yang baik serta kegiatan pembelajaran yang tidak monoton.
DAFTAR PUSTAKA
Pupuh Faturrohman dan M.Sobry
Sutikno, Strategi Belajar Mengajar , (Bandung: PT Refika Aditama,
2007), Cet. 1, h. 55
Pande Ali &
Imansyah. 1984. Didaktik Metode. Surabaya: Usaha Nasional.
http://www. Article%20Text-7233-1-10-20170221.pdf
Terimakasih Sarafiah..
BalasHapusizin kopi !!!