Jumat, 07 Desember 2018

contoh makalah POSISI, PERAN DAN FUNGSI METODE DALAM PEMBELAJARAN

tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Metode dan Strategi Pembelajaran SD

MAKALAH
POSISI, PERAN DAN FUNGSI METODE DALAM PEMBELAJARAN
Description: D:\fera\images.jpg


kelompok
: 2
Anggota
: Siti sarafiah

  Uni puspitawati

  Jumriati

  Musbikh
Disusun Oleh:





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP TAMAN SISWA BIMA
2018



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kami   ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah dengan judul POSISI, PERAN DAN FUNGSI METODE DALAM PEMBELAJARAN“ ini tepat pada waktunya. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada yang terhormat :
1.      Dosen pengampu mata kuliah Metode dan Strategi Pembelajaran yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada kami  sehingga termotivasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami  menyadari bahwa dalam mengupas permasalahan di dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Kiranya tiada lain karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman kami  yang belum luas dan mendalam. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya  kami  harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan penulis di masa mendatang.
Demikianlah makalah ini, kami  berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami  khususnya, bagi pembaca  umumnya, dalam memberikan informasi tentang posisi, peran dan metode dalam pembelajaran.
Rato, 1 Oktober 2018   

                                                                                                                                        
Penulis




DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
A.    LATAR BELAKANG..................................................................................................... 1
B.     RUMUSAN MASALAH................................................................................................. 1
C.     MANFAAT PENULISAN.............................................................................................. 2
 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 3
A.    PENGERTIAN METODE .............................................................................................. 3
B.     POSISI METODE DALAM PEMBELAJARAN........................................................... 4
C.     PERAN METODE DALAM PEMBELAJARAN.......................................................... 6
D.    FUNGSI METODE DALAM PEMBELAJARAN........................................................ 7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 8
A.    KESIMPULAN................................................................................................................ 8
B.     SARAN............................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 9


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak akan pernah usang. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta memeriahakan reformasi pendidikan.
Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Dan pada akhirnya diharpkan akan berguna bagi bangsa, Negara, dan agama. Melihat peran pendidikan yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Beragam metode pembelajaran efektif dapat menjadi pilihan untuk bisa kita persiapkan dalam sebuah kegiatan pembelajaran.
Setiap metode pembelajaran akan memiliki satu rana pembelajaran yang paling menonjol meskipun juga mengandung rana pembelajaran lainnya. Ranah pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Rana kognitif atau rana perubahan pengetahuan ( P ); Rana afektif atau rana perubahan sikap-perilaku (S ) ; dan Rana psikomotorik atau rana perubahan maupun peningkatan keterampilan ( K ).

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan metode dalam pembelajaran?
2.      Bagaimana posisi metode dalam pembelajaran?
3.      Bagaimaan peran metode dalam pembelajaran?
4.      Apa fungsi metode dalam pembelajaran?




C.     MANFAAT PENULISAN
1.      Mahasiswa PGSD selaku calon guru dapat memahami metode pengajaran yang di berikan guru kepada siswa.
2.      Mahasiswa PGSD selaku calon guru dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat mengenai metode mengajar kepada peserta didik nantinya.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN METODE
Metode berasal dari kata Methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau jalan. Menurut arti bahasa “metode” ialah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan (Tim Prima Pena, tt, 448) “Metode” dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Ahariqah yang berarti langkah-langkah strategis dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan.” (Ramayulis, 2008: 2) Sedangkan menurut istilah, metode adalah cara atau jalan yang harus ditempuh / dilalui untuk mencapai tujuan (ramayulis, 2008: 3). Dengan demikian dapat dipertegass bahwa metode ialah cara sistematis dan terpikir dengan baik untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah jelas kebenarannya, sedangkan metode bersifat prosedural
yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah-langkah. Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar.
Menurut Sangidu (2004: 14) metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Salamun (dalam Sudrajat, 2009:7) menyatakan bahwa metode pembelajaran ialah sebuah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda. Hal itu berarti pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk
mencapai tujuan tertentu dibawah kondisi yang berbeda.
Istilah pembelajaran menurut Gagre dan Briggs dalam Tatang (2012: 148) mendefinisikan istilah pembelajaran sebagai rangkaian kejadian, peristiwa, kondisi dan sebagainya yang sengaja dirancang untuk mempengaruhi siswa sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah.
Sedangkan metode pembelajaran adalah cara pembentukan atau pemantapan pengertian peserta (penerima informasi) terhadap suatu pernyajian infomasi / bahan ajar (Daryanto, 2013: 1).
Dengan demikian berlangsungnya kegiatan belajar mengajar ada tiga syarat utama: Pertama: adalah siswa /peserta didik yang berperan sebagai penerima informasi. Kedua: materi bahan ajar yang akan disampaikan. Ketiga: pengajar selaku pengantar dan penyampai materi bahan ajar. Dengan demikian metode pembelajaran ialah cara sistematis dan terpikir dengan baik yang dirancang oleh guru untuk mempengaruhi peserta didik dalam mencapai ajuan pembelajaran.

B.     POSISI METODE DALAM PEMBELJARAN
Dalam   proses   pendidikan,   metode   memiliki   kedudukan   yang  sangat  signifikan  untuk  mencapai  tujuan  atau  kompetensi  pembelajaran.  Adapun  kedudukan  metode  pembelajaran  menurut  Syaiful  B.  Djamar h  adalah:  

a. Sebagai alat motivasi  ekstrinsik   
Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi adalah sesuatu yang mendorong sesorang untuk  bergerak,  baik  disadari  maupun  tidak  disadari.  Motivasi  terbagi  menjadi  dua yaitu motivasi intrinsic (berasal dari dalam diri individu) dan motivasi ekstrinsik (berasal dari luar individu). Oleh karenanya, penggunaan metode oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar berfungsi sebagai alat motivasi ekstrinsik atau pendorong yang berasal dari luar indivudu yang bisa membuat orang/siswa belajar. Motivasi memiliki kekuatan yang sangat besar dalam proses belajar mengajar sehingga berhasil atau tidaknya sesorang dalam belajar salah satunya dipengaruhi oleh motivasi. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman. A.M (1988;90) adalah motif – motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

b. Menyiasati perbedaan individual anak didik  
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relative lama. Factor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi. Anak didik sebagi subjek belajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari aspek psikologis maupun minat , bakat, motivasi, lingkungan social dan keluarga, kebiasaan dan lain-lain. Oleh karenanya, penggunaan metode oleh guru dalam proses kegiatan belajar diharapkan dapat menyiasati segala perbedaan tersebut, shingga anak didik mampu belajar atau menerima pelajaran sesuai dengan karateristiknya masing-masing.

c. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan adalah pedoman yang member arah kemana keegiatan belajar mengajar akan dibawa. Metode adalah pelican jalan pengajaran menuju tujuan.
Metode  merupakan  fasilitas  untuk  mengantarkan  bahan  pelajaran  dalam  upaya  mencapai  tujuan  yang  telah  ditetapkan.  Bahan  pelajaran  yang   disampaikan   tanpa   memperhatikan   pemakaian   metode   akan  mempersulit  guru  dalam  mencapai  tujuan  pengajaran. Sebuah relita cara penyampain yag komunikatif lebih disenangi oleh peserta didik walau sebenarnya materi yang disampaikan tidak terlalu menarik. Sebaliknya materi yang menarik karena disampaikan dengan cara yang kurang baik atau kutrang tepat, maka materi tersebut kurang dapat dicerna oleh peserta didik sehingga tujuan pembelajaran pun tidak tercapai secara maksimal. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus sesuai dengan tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang. Artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Bila tidak, maka akan sia-sialah tujuan tersebut.
Menurut pendapat lain mengatakan bahwa posisi atau kedudukan metode dalam pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:
1.      Memberikan dorongan, dengan sebuah metode yang menarik akan memberi dorongan yang baik kepada siswa sendiri sebagai objek pengajaran dan duru sebagai objek pengajaran. Karena dengan menggunakan metode dalam pembelajaran ini akan menguntungkan kedua belah pihak.
2.      Pengungkap tumbuhnya minat belajar, dengan sebuah metodeyang menarik maka minat belajar siswa pun akan meningkat seiring dengan kondisi dan keadaan yang ada.
3.      Penyampaian bahan ajar, metode juga bisa digunakan guru dalam menyampaikan materi dalam pelajarannya kepada siswa sehingga bisa tercapainya tujuan yang diharapkan.
4.      Penciptaan iklim belajar yang kondusif, keterampilan guru dalam memilih metode yang sesui terhadap bahan ajar akan membuat siswa tertarik dalam menerima pelajaran.
5.      Tenaga untuk melahirkan kreativitas, metode juga akan membantu melahirkan bakat-bakat terpendam dari guru dalam proses belajar mengajar.
6.      Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, metode juga bisa menukar sejauh mana seorang anak didik memahami bahasa ajar yang disampaikan.

C.     PERAN METODE DALAM PEMBELAJARAN
Untuk itu metode memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Peran metode dalam pembelajaran diantaranya :
1.      Sebagai pedoman bagi guru dalam perencanaan pembelajaran
2.      Sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran
3.      Sebagai salah satu cara agar pembelajaran berlangsung secara menyenangkan
4.      Sebagai salah satu cara agar dengan pemilihan metode yang tepat materi pembelajaran dapat diterima oleh siswa dengan baik.
5.      Sebagai bahan untuk menilai ketuntasan hasil belajar dengan menggunakan suatu metode atau pemilihan sebuah metode pembelajaran
D.    FUNGSI METODE DALAM PEMBELAJARA
Sedangkan   fungsi   metode   pembelajaran   secara   umum   adalah  sebagai  pemberi
jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional pendidikan.  Sedangkan   dalam    konteks    lain    metode  merupakan sarana untuk menemukan, menguji, dan meyusun data yang diperlukan bagi pengembangan desipin suatu ilmu.
Karenanya  dalam  memfungsikan  metode  terdapat  suatu  prinsip  umum,  yaitu  prinsipagar  pengajaran     dapat     disampaikan     dalam     suasana     menyenangkan,  menggem  birakan, penuh dorongan, dan motivasi, sehingga pelajaran atau  materi itu dapat dengan mudah diberikan guru kepada siswa. Banyaknya  metode yang ditawarkan para ahli lebih merupakan usaha  mempermudah atau mencari jalan paling sesuai dengan perkembangan jiwa si anak dalam penerimaan pembelajaran.
1.      Sebagai cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap pembelajaran harus bertujuan, sehingga dalam proses pembelajarannya akan memerlukan suatu cara dan teknik yang efektif yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tersebut. 
2.      Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah proses atau prosedur penggunaan metode-metode dengan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut. 
3.      Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran. Karaktetristik metode mengajar dapat dijadikan pertimbangan untuk penilaian, misalnya kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, tanya jawab akan berbeda penilaiannya dengan metode demonstrasi atau latihan/praktek. 
4.      Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah dalam kegiatan pembelajaran tersebut perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok. 

 
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dalam pengertian  metode pengajaran yaitu merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan tertentu dibawah kondisi yang berbeda.
Dapat disimpulkan bahwa Metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswwa dalam menguasai pengetahuan keterampilan, dan sikap (kognitif, psikomotorik afektif). Khusus metode mengajar didalam kelas, efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor situasi, dan faktor guru itu. Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa maupun dengan siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat di lakukan.

B.     SARAN
Penggunaan metode mengajar itu sangat penting, karena seorang guru harus memilih metode apa yang akan digunakan untuk mengajar serta penggunaan metode apa yang akan  meningkatkan hasil pembelajaran siswa. dalam menggunakan metode guru harus tepat dan sesuai dengan keadaan kelas, karena ini terkait dengan penyampaian pemahaman kepada peserta didik. Dari makalah ini kami menyarankan guru agar menggunakan metode yang tepat untuk meningkatkan hasil pembelajaran yang baik serta kegiatan pembelajaran yang tidak monoton.



DAFTAR PUSTAKA

Pupuh Faturrohman dan M.Sobry Sutikno,  Strategi Belajar Mengajar , (Bandung: PT Refika  Aditama, 2007), Cet. 1, h. 55
Pande Ali & Imansyah. 1984.  Didaktik Metode. Surabaya: Usaha Nasional.
Diposting oleh media belajar di 10.40
http://www. Article%20Text-7233-1-10-20170221.pdf












1 komentar: