PENGERTIAN SENI
TARI, MANFAAT, JENIS-JENIS, FUNGSI DAN MACAM-MACAM TARI TRADISIONAL BIMA
Indonesia
adalah Negara yang terkenal dengan hasil alamnya. Sebagai negara yang dilintasi oleh
garis khatilistiwa Indonesia tidak hanya menawarkan pesona keindahan alamnya melainkan
Indonesia juga merupakan bangsa yang menjemuk yang mempunyai keanekaragaman,
keunikan budaya, kaya akan keseniannya
dari Sabang sampai Merauke. Indonesia sendiri tercatat sebagai saah satu negara
paling kaya akan ragam budaya di dunia. Beberapa
budaya Indonesia juga sudah diakui oleh dunia dan sudah tercatat oleh UNESCO,
bahkan tidak sedikit warga negara asing (WNA) yang tertarik dengan kekayaan
budaya Indonesia dan tidak segan-segan mengeluarkan biaya untuk tinggal di
Indonesia untuk belajar budaya yang dikaguminya ini. Salah satu budaya daerah Indonesia yang sangat terkenal
adalah Tarian daerahnya.
Tari merupakan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh
mansuia sebagai ungkapan perasaan dan jiwa seseorang. Dengan kata lain tari
adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari
mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan
tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan atau bersenam. Tarian daerah.
MANFAAT SENI TARI
1.
Manfaat output seni
tari
·
Tari sebagai
hiburan
Dari berbagagai macam tarian tradisonal Indonesia
memiliki manfaat sebagai hiburan maksudnya adalah tarian yang dilakukan oleh
seseorang maupun sekelompok orang tertentu memberikan hiburan bagi para
penonton.
·
Tari sebagai
komunikasi
Tari juga memiliki nilai komunikatf bagi yang melihatnya.
Dari sertiap gerakan-gerakan, kostum yan dikenakan oleh penari terdapat
nilai-nilai filosifi, dan pesan tertentu yang disampaikan pada para penikmat
atau penonton tari. Dengan adanya
komunikasi yang disampaikan melalui gerakan tari inilah diharapkan para
penikmat mampu menerjemahkan ke dalam situasi dan kondisi tertentu yang tengah
terjadi di wilayah tertentu.
·
Tari sebagai
warisan budaya
Tari juga merupakan warisan budaya leluhur nenek moyang
bangsa kita.dan untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap kesenian
daerah maka kita sebagai generas penerus
tetap melestarikannya.
2.
Mnafaat inpout seni
tari
·
Memberikan keterampilan
khusus
gerakan-gerakan
dalam tarian tentu akan menambahkan ketrampilan khusus bagi para penari baik
dalam bentuk tarian tradisional, maupun tarian seperti Tari Piring, Kipas, dan
lain-lain. Dengan demikian semakin banyak orang menguasi gerakan tari maka
keterampilan tarinya semakin bertambah dan semakin bagus.
·
Memberikan kepuasan
Dengan
memiliki ketrampilan dan memberikan hiburan terhadap orang lain secara otomatis
seorang penari merasakan puas akan hasil dari usaha yang telah dilakukannya
selama ini.
·
Meyehatkan tubuh
Gerakan
serta metode yang ada diyakindalam seni tarii dapat membatu tubuh
Kita untuk
senantiasa berada dalam kondisi sehat dan stabil.
Secara logika seseorang yang lebih banyak bergerak akan memiliki tubuh yang lebih sehat bahkan diyakini kuat dengan menari secara teratur tubuh kita akan menjadi langsing.
Secara logika seseorang yang lebih banyak bergerak akan memiliki tubuh yang lebih sehat bahkan diyakini kuat dengan menari secara teratur tubuh kita akan menjadi langsing.
·
Meningkatkan sikap koodinasi
Dengan
melakukan tarian khususnya tarian yang dilakukan secara kelompok tentunya akan
meningkatkan sikap koordinasi di masing-masing personil.
Para penari memiliki kemampuan lebih dalam hal empati terhadap orang lain, kepedulian kepada sesama, bahkan dapat membaca gerak tubuh seseorang.
Para penari memiliki kemampuan lebih dalam hal empati terhadap orang lain, kepedulian kepada sesama, bahkan dapat membaca gerak tubuh seseorang.
JENIS-JENIS SENI
TARI
Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.
1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya
Dalam sebuah tarian ada sebuah subjek utama yang
melakukan tarian yaitu penari. Yang lain
hanya mendukung agar terlihat indah. Dalam hal ini maka jeni tari dikelompokan
menjadi tiga kategori, yaitu:
·
Tari
tunggal (solo)
Sebuah seni tari yang dibawakan oleh satu orang penari,
baik itu penari laki-laki mapupun penari perempuan.
·
Tari
berpasangan (duet)
Sebuah tari yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik
itu penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan maupun
campuran anara laki-laki dan perempuan.
·
Tarian
berkelompok (group)
Sebuah seni tari yang dibawakan oleh banyak orang atau
berkelompok. Penerai berkelompok biasanya lebih dari dua orang penari. Baik
dilakukan dengan laki-laki semua, perempuan semua maupun campu antara laki-laki
dan perempuan.
2. Tari
Bedasarkan Ganre/Alirannya
a.
Tari
tradisonal
Yaitu tari yang diwariskan dari masa ke masa sezak zaman dahulu yang
dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam tarian tersebut
terdapat nilai, filosifi, symbol dan unsur religious yang terdapat ddidalmnya
baik mulai dari gaeerakannya maupun kostumnya. Tarian tradisonal tidak berubah
dari masa ke masa mulai dari tata rias, kostum dan tarian itu sendiri. Karena
tarian tradisonal ini tujuannya adalah aar tetap dilestarikan dan tidak ditelan
oleh zaman
·
Tarian
tradisional klasik
Yaitu tarian yang dikembangkan oleh para bangsawan istana atau keratin saja.
Tarian jenis ini juga sama halnya dengan tarian tradisonal yaitu tidak dapat digantikan atau diubah gerakannya. Jika tarian tersebut diganti
geraknnya gerkannya, yang isia tarian tersebut adalah budaya kerajaan maka itu
hanya akan merusak nilai tarian itu sendiri. Tarian itu tidak dapat diotak atik
walaupun zaman telah bergantian puluhan tahun.
Ciri-ciri tarian tradisonal klasik adalah tarian yang bernuansa dan
berwibawa serta pakaian dan aksesoris mewah yang akan dikenakn oleh para
penari.tarian tradisonal klasik ini biasanya dilaksankan dalam penyambutan tamu
kehormatan atau bangsawan.
·
Tarian
tradional kerakyatan
Yaitu taria yang dikembangkan
dari masyarkat kaum bawah atu rakyat biasa. Gerakan tarian erakyatan ini tidak
trelalu baku, bahkan bisa disatu padukan dengan gerakan baru yang lebih
menarik. Tari tradisonal kerakyatan biasanya di laksanakn dalam bentuk upacara
perayaan dan sebagai tari pergaulan.
b.
Tarian
kreasi baru
Adalah sebuah
tarian yang dikembangkan oleh seseorang koreografer atau yang disebut sebagai
penata tari. Seni gerakan yag ditampilkan juga sangat elastis. Gerakan yang ditampilkan bersifat bebas namun
masih tetap dalam kaidah gerkan tari yang estetis dan indah. Riasan dan iringan
music dalam tari kreasi juga sangat beragam tergantung dengan tema dan tujuan
yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.
·
Tari kreai baru pola tradisi
Tari seni ini menggunakan sentuhan
unsur tradisional. Baik itu geraknnya, rias dan kostum iramnya. Dan tujga
terdapat nilai-nilai yang dibawakan oleh tari jens ini.
·
Tari kreasi baru pola non tradisi (tarian modern)
Tarian ini adalah tarian yang tidak
menggunakan sama seklai unsur tradisional dari tariannya. Baim itu gerkannya,
kostumnya mapun tata riasnya.
3.
Tarian kontemporer
Tari jenis ini merupakan sebuah tarian yang menggunakan
gerakan-gerakan yang bersifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertemu yang
terkandung didalmnya. Irama dan music juga sangat unik, mulai dari music
sederhana, orkesta, sampai music flutvloops yang diambil dari teknologi music
digital. Riasan wajah dan kostum dari jeni tarian ini disesuaikan sengan tema
yang dibawakan.
FUNGSI-FUNGI SENI TARI
1.
Sebagai pertunjukan
Tari disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan dengan menonjolkan sisi
koreografi artistik, konsep yang bagus dan ide yang matang. Serta tema yang
tertata sedemikian rupa sehingga tarian tersebut menjadi menarik dan indah.
2.
Sebagai upacara
Yaitu tarian yang
dilakukan hanya pada upacara adat maupun acara yang bernuansa keagamaan. Tarian
ini mengutamakan adanya ke khidmatan dan komunikasi pada Sang Pemilik Alam.
3.
Sebagai hiburan
Yaitu tarian yang diadakan hanya untuk menghibur penonton
dan menghilangkan rasa bosan merka. Biasanya tarian ini dimainkan dengan alunan
musik dan irama yang enak didengar. Gerakan tarinya juga bebas dari berbagai
macam nilai, tradisi, atau adat.
4.
Sebagai pergaulan
Yaitu tarian yang
dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja. Tarian ini biasanya digunakan
untuk saling adu unjuk rasa dalam kesenian. Dalam gerakanganya juga terlihat
lincah dan memiliki sifat komunikatif.
5.
Sebagai kesenian
Yaitu tarian yang
dilaksanakan untuk tujuan pelestarian budaya.
TARIAN
DAERAH TRADISONAL DI BIMA
Tarian daerah merupakan sebuah tarian yang terkahir dari suatu daerah
tertentu.. Semua itu merupakan nilai-nilai budaya yang tak ternilai harganya.
Oleh karena itu kita harus bisa menjaga dan melestarikannya, jangan sampai
hilang ditelan zaman atau bahkan diakui negara lain sebagai budaya miliknya.
Tarian daerah merupakan warisan berharga yang dimiliki oleh setiap daerahnya.
Setiap daerah memiliki tarian sendiri. Sama halnya dengan Bima yang memiliki
begitu banyak ragam tarian daerahnya dan menjadi ciri khas daerah Bima sendiri.
Berikut adalah jenis tarian daerah Bima:
A. Tarian
klasik
Tarian klasik adalah tarian yg dipergelarkan di lingkungan istana
kesultanan Bima dlm upacara-upacara resmi.
Ciri-ciri tari Klasik:
1.
Dipergelarkan di tempat dan waktu tertentu. Tarian klasik dipergelarkan
di lingkungan istana dan hari-hari besar kesultanan.
2.
Oleh karena itu tarian ini bukan merupakan sebuah pertunjukan.
3.
Pakaian dan kelengkapan penari sudah ditetapkan oleh istana.
4.
Tidak mempunyai pola atau desain lantai tertentu.
5.
Gerakan dan iramanya lembut dan monoton.
6.
Gerakan tari disesuaikan degan norma agama dan adat.
7.
Khusus untuk wanita; belum bersuami.
Macam-macam tarian jenis klasik:
1.
Mpa’a Toja
Tari klasik ini diangkat dari
legenda Indra Zamrud sehingga merupakan tarian klasik yang tertua sejak jaman
kerajaan dengan raja Manggampo Donggo & Ruma Bicara (Perdana Menteri)
Bilmana.
Tarian ini mengisahkan tentang
kedatangan Ana Fari (bidadari) dari khayangan. Bidadari ini turun
melintasi Teja (awan) yg kemudian menjadi permaisuri (isteri raja). Mpa’a Teja
atau Toja sering dipergelarkan dlm upacara kerajaan & kesultan-an Bima
terutama dalam upacara perkawinan & khitanan kalangan istana.
2.
Mpa’a Lengsara (Tari Lengsara)
Lengsara ( Lenga + sara). Tari Lengsara merupakan
tonton-an para Majelis Hadat Sara Dana Mbojo. Isinya mencerita-kan Majelis
Hadat Sara Dana Mbojo yang bersatu padu untuk membangun
pemerintahan kesultanan Bima.
3.
Mpa’a Lenggo (Tari Lenggo)
Tari Lenggo terdiri dari dua: Lenggo Mone (Lenggo Malayu) & Lenggo Siwe
(Lenggo Mbojo).
Lenggo Mone berasal dari kesultanan Pagar
Uyung Sumatera Barat yg diperkenalkan oleh para mubaliq pada masa pemerintahan
Abdul Khair Sirajuddin, sehingga tari ini juga disebut Lenggo Malayu.
Lenggo Siwe (Lenggo Mbojo) diciptakan oleh sultan Abdul Khair Sirajuddin,
hasil kreasi dari tari Lenggo Mone.
Penarinya adalah Sampela Siwe. Karena gerakannya yang lemah gemulai
(lenggak-lenggok) seperti pohon yang ditiup angin maka tarian ini disebut tari
Lenggo.
- Mpa’a Katubu (tari Katubu)
Tari Katubu dimaikan oleh para gadis remaja
berusia antara 11-15. karena umurnya antara anak-anak dan remaja, tarian ini
juga disebut tari Mboha. Diberi nama katubu karena diiringi suara
gendang Katubu.
- Mpa’a Karaenta (Mpaa To’i)
Sebelum menari, para penari akan menyanyikan dulu lagu Makassar yang berjudul Karaeng
Ta. Para penari terdiri dari 3 orang yang berusia 5-9 tahun. Penari tdk memakai baju tapi memakai
Kawari, Kondo Lo’i & Kondo Randa.
- Mpa’a Kanja (Tari Kanja)
Mpa’a kanja diciptakan oleh Sultan Abdul Khair Sirajuddin pd tahun 1673.
Tari Kanja merupakan tarian yg mencerita-kan ttg peperangan dan kesetiaan kpd
sultan. Tarian ini pada awalnya dimainkan oleh Bumi Renda (Panglima) yg
bersenjatakan tombak dan perisai.
- Tari Sere
-
Tari Sere merupakan
tari klasik Istana. Tari ini diciptakan oleh Sultan Abdul Khair Sirajuddin,
dimainkan oleh dua orang perwira kesultanan, bersenjatakan tombak dan perisai.
Dengan wajah perkasa serta keberanian yang membara, dua perwira melompat dan
berlari ke segala penjuru, berenjatakan tombak menyerang dan menangkis serangan
musuh. Sebagai pancaran menghadapi musuh – musuh Dou Labo Dana (Rakyat dan
Negeri).
-
Para penari selalu
melakukan gerakan melompat sambil berlari, oleh sebab itu tari ini di berinama
mpa’a sere , yang berarti melompat sambil berlari (sere). Tari ini diiringi
musik tambu (tambur). Hingga kini, Sere masih tetap eksis, dan selalu
digelar/dipertunjukkan pada saat penyambutan tamu-tamu penting pada acara-acara
Pemerintah maupun perayaan Hanta UA PUA. Namun generasi Sere ini perlu
diupayakan Regenerasi agar tongkat estafet pelestarinnya dapat dilanjutkan.
B.
Taraian Rakyat
Tarian yang
populer di kalangan rakyat dan merupakan per-tunjukan atau hiburan rakyat.
Taria ini biasanya dilaksana-kan pd acara pernikahan, khitanan dll.
Ciri-ciri
tarian rakyat:
1.
Merupakan
pertunjukan atau hiburan bagi rakyat.
2.
Tidak terikat
dengan pola lantai;
3.
Lama tarian tdk
terikat oleh waktu, tergantung kesepakan pemain/penari;
4.
Tidak trikat oleh
waktu dan tempat.
5.
Tarian ini di
samping mengandung nilai seni juga olahraga;
6.
Pemain/penari tidak
boleh mendendam kepada lawan.
Jenis tarian Rakyat:
1. Mpa’a Kapodo (Tarian kapodo); Tarian ini sudah dikenal sejak masa kerajaan. Penari menggunakan
tongkat dari kayu (kapodo) yg panjangnya sekitar 40-60 cm .
2. Mpa’a Sila atau Pedang; tarian ini dimainkan oleh dua
orang menggunakan senjata pedang. Gerakan tarian ini sama seperti permainan
silat. Permainan ini mulai dikenal sejak awal berdirinya kesultanan Bima.
3. Mpa’a Gantao; pemainnya tidak menggunakan pedang. Permainan ini berasal dari
Sulawesi Selatan .
4. Mpa’a Buja Kadanda ; permainan rakyat yang menggunakan tombak yang dikreasikan dgn Kadanda (bulu
ekor kuda).
5. Mpa’a Parise; tarian rakyat yang berasal dari Flores Barat di-perkenalkan oleh tawanan perang dari
Manggarai yang bermukim di desa Buncu
Sape. Tarian ini menggunakan Perisai dan Tombak.
Tarian
Rakyat Donggo
Tarian rakyat Donggo merupakan campuran antara tarian dan nyanyian .
1.
Mpisi dari Donggo Ipa (Barat) yang dimainkan oleh penari pria dan wanita.
2.
Belaleha dari Donggo Ele (Timur) merupakan perpaduan antara nyayian dan
tarian, dimana para penari adalah wanita.
3.
Kalero dari Donggo Ele, merupakan perpaduan antara nyayian dan tarian,
dimana para penarinya adalah pria.
4.
Arugele; merupakan perpaduan antara nyayian dan tarian, dimainkan oleh
remaja putra dan putri.
Referensi:
Ihsan. (n.d.). Ceritaihsan.
Retrieved from Ceritaihsan: https://ceritaihsan.com/pengertian-seni-tari/
infoana.com. (n.d.). Tarian Daerah
Tradisional Di Indonesia Beserta Gambar dan Asalnya.
Kliping. (n.d.). Pengertian Seni
Tari, Unsur, Fungsi dan Contohnya. Retrieved from Pengertian Seni Tari,
Unsur, Fungsi dan Contohnya:
https://kliping.co/pengertian-seni-tari-unsur-jenis-fungsi/
Seni Tari.com. (2015, juli 3). Pengertian
seni tari beserta manfaatnya. Retrieved Juli 3, 2015, from pengertian seni
tari beserta manfaatnya:
https://www.senitari.com/2015/07/pengertian-seni-tari-beserta-manfaatnya.html
Seni.com, I. (2017). 12 Budaya
Indonesia yang Mendunia. Retrieved 2017, from 12 Budaya Indonesia yang
Mendunia: https://ilmuseni.com/dasar-seni/budaya-indonesia-yang-mendunia
Wikipedia.org. (2019, Februari 21). Tari.
Retrieved Februari 21, 2019, from Tari: https://id.wikipedia.org/wiki/Tari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar